Jerman bertujuan untuk menawarkan vaksin anak usia 12-18 tahun pada akhir Agustus, asalkan regulator Eropa memberikan persetujuan untuk suntikan BioNTech-Pfizer untuk kelompok usia tersebut.
Perusahaan tersebut mengatakan, vaksin tersebut menghasilkan respons kekebalan pada anak-anak berusia lima hingga 11 tahun dalam uji klinis Fase II/III mereka yang cocok dengan apa yang mereka amati sebelumnya pada anak-anak berusia 16 hingga 25 tahun.
Vaksin telah memenangkan otorisasi penggunaan darurat AS pada remaja usia 12 hingga 15 tahun dan sepenuhnya disetujui oleh regulator untuk orang berusia 16 tahun ke atas.
Setelah ditunggu-tunggu, kita bersyukur akhirnya rencana pemberian vaksin untuk anak 5-11 tahun akhirnya mulai berjalan. Ini perkembangan baik, karena prinsipnya setiap warga negara usia berapapun berhak atas kesehatan, termasuk terlindungi dari Covid-19.
Pfizer mengatakan akan mulai mengirimkan botol vaksin pediatrik pada hari Sabtu ke apotek, kantor dokter anak, dan tempat lain di mana suntikan dapat diberikan.
Pengumuman itu muncul beberapa jam setelah penasihat CDC AS dengan suara bulat mendukung langkah tersebut. Mereka menilai manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya.
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Jumeri menyebut vaksinasi Covid-19 pada siswa, akan memberikan rasa aman dan menjaga keselamatan siswa saat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Jumeri menyebut vaksinasi Covid-19 pada siswa, akan memberikan rasa aman dan menjaga keselamatan siswa saat melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Vaksinasi anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun akan dimulai bulan ini sesuai rencana.
Penelitian menunjukkan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 sedikit meningkatkan risiko peradangan jantung, tetapi risikonya lebih tinggi di antara mereka yang terinfeksi virus corona.